Friday, December 20, 2013

Rawatlah badan anda



Waktu muda kita berbadan sehat dan kuat, namun semakin tua bila kita tidak waspada akan mengalami berbagai gangguan kesehatan.  

Ibarat mesin, badan manusia merupakan mesin yang sempurna karunia Tuhan. Sejak dari system metabolisme, system syaraf, system imunitas ditunjang berbagai kelenjar dan organ yang melengkapi  badan manusia ini. Badan manusia sesungguhnya juga bisa memperbaiki sendiri bila ada sel yang rusak. Kalau tangan anda luka, cukup luka itu dilindungi dengan obat merah untuk mencegah disusupi bakteri. Selebihnya system di dalam badan yang akan menyembuhkan luka tersebut. 

Jadi kalau badan anda masih “standar”, tidak perlu khawatir anda akan menderita sakit yang berat. Mereka yang masih remaja hingga umur 30-an boleh dikata badannya masih standar, asal tidak mengkonsumsi narkoba atau alcohol. Mereka jarang sakit dan memiliki tubuh yang kuat. Kalaupun sakit kebanyakan karena gangguan bakteri bibit penyakit seperti flu, malaria dan sebagainya, jadi bukan penyakit degeneratif.

Umur mulai 40-an adalah usia yang harus diwaspadai. Yang umum terjadi adalah badan mulai melar (gemuk).  Berat badan meningkat, muka nampak agak membengkak (tembam). Jika penampakan tubuh sudah seperti itu, tingkatkan kewaspadaan walau tidak harus ketakutan. Bisa saja badan berubah gemuk itu karena ekonomi yang semakin mapan sehingga jiwa lebih tenang. Tapi banyak juga yang badannya berubah karena ada perubahan kondisi tubuh. Lalu kewaspadaan seperti apa yang perlu dilakukan?  Untuk itu mari difahami dulu gejala-gejala gangguan dalam badan kita.
Gejala awal yang umum di umur 40-an adalah maag dan asam urat. Setelah itu muncul gejala lainnya seperti tekanan darah tinggi, stroke bahkan diabetes. Penyakit-penyakit itu tergolong penyakit dege-neratif, yaitu penyakit yang bukan karena diserang bakteri tapi karena menurunnya kondisi dan fungsi organ tubuh. Istilah kasarnya onderdil dalam badan mulai aus. Apa yang menyebabkan aus itu? Banyak. Dari kebiasaan sehari-hari yang tidak peduli dengan kesehatan sampai serangan radikal bebas. Kita pasti tahu bahwa besi itu kalau tidak dirawat akan berkarat. Kalau sudah berkarat tetap dibiarkan saja maka besi itu akan hancur. Begitu juga badan kita, bila tidak dirawat bisa juga badan kita hancur diserang  karat. Nah, karat yang menyerang badan kita itulah yang namanya radikal bebas itu. Badan yang mulai mengalami serangan penyakit degeratif inilah yang biasanya kelihatan jadi bertambah melar. Kalau tadinya memang gemuk akan menjadi gendut.

Jadi pada dasarnya bila ingin tidak kena penyakit degeneratif itu jauhilah kebiasaan yang merugikan kesehatan badan, jangan konsumsi  narkoba dan alcohol serta upayakan hindari radikal bebas.

Pada kesempatan lain akan saya tulis kebiasaan yang menguntungkan dan merugikan kesehatan kita termasuk bagaimana mengupayakan memberantas radikal bebas.


Sunday, April 17, 2005

Kisah ikan Jepang

Orang Jepang sejak lama menyukai ikan segar. Tetapi tidak banyak ikan yang tersedia di perairan yang dekat dengan Jepang dalam beberapa dekade ini.
Jadi untuk memberi makan populasi Jepang, kapal-kapal penangkap ikan bertambah lebih besar dari sebelumnya. Semakin jauh para nelayan pergi,semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk membawa hasil tangkapan itu ke daratan. Jika perjalanan pulang mencapai beberapa hari, ikan tersebut tidak segar lagi. Orang Jepang tidak menyukai rasanya. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan perikanan memasang freezer di kapal mereka. Mereka akan menangkap ikan dan langsung membekukannya di laut.
Freezer memungkinkan kapal-kapal nelayan untuk pergi semakin jauh dan lama. Namun, orang Jepang dapat merasakan perbedaan rasa antara ikan segar dan beku, dan mereka tidak menyukai ikan beku. Ikan beku harganya menjadi lebih murah. Sehingga perusahaan perikanan memasang tangki-tangki penyimpan ikan di kapal mereka. Para nelayan akan menangkap ikan dan langsung menjejalkannya ke dalam tangki hingga berdempet-dempetan. Setelah selama beberapa saat saling bertabrakan, ikan-ikan tersebut berhenti bergerak.
Mereka kelelahan dan lemas, tetapi tetap hidup. Namun, orang Jepang masih tetap dapat merasakan perbedaan-nya. Karena ikan tadi tidak bergerak selama berhari-hari, mereka kehilangan rasa ikan segarnya. Orang Jepang menghendaki rasa ikan segar yang lincah, bukan ikan yang lemas.
Bagaimanakah perusahaan perikanan Jepang mengatasi masalah ini? Bagaimana mereka membawa ikan dengan rasa segar ke Jepang? Jika anda menjadi konsultan bagi industri perikanan, apakah yang anda rekomendasikan?
Begitu anda mencapai tujuan-tujuan anda, seperti mendapatkan jodoh - memulai perusahaan yang sukses - membayar hutang-hutang anda - atau apapun, anda dapat kehilangan gairah anda. Anda tidak perlu bekerja demikian keras sehingga anda bersantai. Anda mengalami masalah yang sama dengan parapemenang lotere yang menghabiskan uang mereka, pewaris kekayaan yang tidak pernah tumbuh dewasa, dan para ibu rumah tangga jemu yang kecanduan obat-obatan resep.
Seperti masalah ikan di Jepang tadi, solusi terbaiknya sederhana. Hal ini diamati oleh L. Ron Hubbard di awal 1950-an. "Orang berkembang, anehnya, hanya dalam kondisi lingkungan yang menantang" -L. Ron Hubbard.
Keuntungan dari sebuah Tantangan:
Semakin cerdas, tabah dan kompeten diri anda, semakin anda menikmati masalah yang rumit. Jika takarannya pas, dan anda terus menaklukan tantangan tersebut, anda akan bahagia. Anda akan memikirkan tantangan-tantangan tersebut dan merasa bersemangat. Anda tertarik untuk mencoba solusi-solusi baru. Anda senang. Anda hidup!
Bagaimana Ikan Jepang Tetap Segar?
Untuk menjaga agar rasa ikan tersebut tetap segar, perusahaan perikanan Jepang tetap menyimpan ikan di dalam tangki. Tetapi kini mereka memasukkan seekor ikan hiu kecil ke dalam masing-masing tangki. Memang ikan hiu memakan sedikit ikan, tetapi kebanyakan ikan sampai dalam kondisi yang sangat hidup. Ikan-ikan tersebut tertantang.
Kesimpulan :
Jangan menghindari tantangan, melompatlah ke dalamnya dan taklukanlah. Nikmatilah permainannya. Jika tantangan anda terlalu besar atau terlalu banyak, jangan menyerah. Kegagalan jangan membuat anda lelah, sebaliknya, atur kembali strategi. Temukanlah lebih banyak keteguhan, pengetahuan, dan bantuan. Jika anda telah mencapai tujuan anda, rencanakanlah tujuan yang lebih besar lagi. Begitu kebutuhan pribadi atau keluarga anda terpenuhi, berpindahlah ke tujuan untuk kelompok anda, masyarakat, bahkan umat manusia. Jangan ciptakan kesuksesan dan tidur di dalamnya. Anda memiliki sumber daya, keahlian, dan kemampuan untuk membuat perubahan.
Jadi, masukkanlah seekor ikan hiu di tangki anda dan lihat berapa jauh yang dapat anda lakukan dan capai !